Minggu, 18 Maret 2012

Yang Tak Terungkapkan

Sudah lima tahun cerita itu bemula, cerita yang diawali oleh dua orang anak SMA yang lugu tanpa sengaja. Kisah itu bermula di sebuah kelas di mana setiap penghuninya sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Difa dan Rara sedang duduk di bangku yang sama.Awalnya, mereka sedang menceritakan hal-hal lain dan tiba-tiba muncul dipikiran Difa sebuah pertanyaan yang mungkin pada sebagian orang dianggap sebagai sebuah hal yang paling pribadi. “Ra, sapa sih cowok yang lagi kamu taksir?”
Awalnya dia ragu untuk menjawab. Dengan sedikit memaksa, akhirnya Rara pun menjawab “ Mmm... Rendi.”
“Satu sekolah dengan kita?”
“Ga. Dia di SMA 3.”
“Oh, kenal di mana?”
“Teman SMP ku dulu.”
Dia pun berbalik bertanya kepadaku. Awalnya aku sedikit malu dan ragu untuk mengatakannya. Tapi, karena udah keburu janji apa boleh buat.
“Namanya Aldo.”
“ Sekolah dimana?”
“Satu sekolah kok dengan kita. Dia senior kita.”
“Serius?”
“Yup...”
“Kenalin donk...”
“Aku pun sebenaranya juga ga kenal dengan dia..”
“Terus, ketemu di mana?”
“Dia tinggal dekat rumah ku, dan setiap pagi kita hampir selalu berangkat bareng.”
“Katanya tadi ga kenal. Tapi berangakat sekolah bareng.”
“Jadi gini, kita tu sering nunggu angkot bareng. Dia kan nunggu angkotnya depan rumah ku.”
Di dalam hati, sebenarnya aku ragu dengan apa yang aku ucapin tadi. Apa aku benar-benar mencintai pria itu atau tidak? Tapi, semenjak cerita itu berawal, rasa itu makin hari makin tumbuh. Dan semenjak cerita itu pula banyak hal yang tak terduga terjadi antara aku, Rara, dan dia.


* To be Continued